Translate

loading...

TUGAS AKHIR PART 3 (LANDASAN TEORI LANJUTAN)

2.1.4.      Konsep Dasar Informasi
     Menurut Raymond McLeod dalam Ladjamudin (2013:9) mendefinisikan bahwa “Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya”.
     Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :
1.        Informasi Strategis. Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang.
2.        Informasi Taktis. Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah.
3.        Informasi Teknis. Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari.

2.1.5.      Pengertian Informasi
     Pengertian Informasi menurut Yakub (2012:8) menjelaskan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
     Informasi juga disebut data yang diproses atau data yang memiliki arti. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya.

2.1.6.      Kualitas Informasi
     Menurut Sutabri (2012:33-34) menerangkan bahwa “Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance)”.
1.        Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2.        Tepat waktu (Time Lines)
Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
3.        Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

2.1.7.      Siklus Informasi
     Menurut Sutabri (2012:25) menjelaskan bahwaData merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model agar menghasilkan informasi”.


2.1.8.      Nilai Informasi
     Menurut  Yakub (2012:9) menjelaskan bahwa “Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Satu  informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (Sepuluh) sifat menurut Yakub, yaitu :
1.        Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukan kemudah dan cepat untuk memperoleh informasi.
2.        Luas dan Lengkap
Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya
mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya.
3.        Ketelitian
Sifat ini behubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran
informasi.  
4.        Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai.
5.        Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi.
6.        Kejelasan
Sifat ini menujukan kejelasan informasi. Informasi hendaknya terbebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.
7.        Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan, tetapi juga apakah dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusan.
8.        Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa pemakai sehingga sampai didapatkan kesimpulan yang sama.
9.        Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi
tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.
10.    Dapat diukur
Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal.

2.1.9.      Konsep Dasar Sistem Informasi
     Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan data, pemrosesan data, penyimpanan data, pengolahan data, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

2.1.10.      Komponen Sistem Informasi
     Menurut Yakub (2012:20) Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen.
Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :
1.        Blok Masukan (Input Block), Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
2.        Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
3.        Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4.        Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga  
bagian utama, yaitu; teknisi (brainware), perangakat lunak (software), dan
perangkat keras (hardware).
5.        Basis Data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya
.
2.2.            Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
     Menurut Bodnar dan William S Hopwood (2010:1) mendefinisikan bahwa “sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti orang dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian dikomunikasikan kepada berbagai pengambil keputusan”.
     Menurut Romney dan Paul John Steinbart (2015:10) menerangkan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi keputusan”.
SIA terdiri dari lima komponen :
1.        Orang-orang yang mengoprasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.
2.        Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam pengumpulan, pemrosesan, dan menyimpanan data tentang aktifitas-aktifitas organisasi.
3.        Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4.        Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
5.        Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung, dan
peralatan untuk komunikasi jaringan.
     Sistem Informasi Akuntasi digunakan untuk mengolah data. Data  yang diolah sistem informasi akuntansi adalah data yang bersifat keuangan. Sistem informasi akuntansi hanya terbatas pada pengolahan data yang bersifat keuangan saja, sehingga informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi perusahaan hanya informasi keuangan saja.

2.3.            Tinjauan Akuntansi
2.3.1.      Pengertian Akuntansi
     Definisi akuntansi menurut S. Rahardjo (2009:3) menjelaskan bahwa “Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
     Menurut Weygandt, Jerry J and Kieso, Donald E and Kimmel, Paul D. (2007:4) menjelaskan bahwa “akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan”.
     Berdasarkan dua definisi akuntansi tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa akuntansi adalah proses mengidentifikasikan dan pelaporan informasi keuangan untuk memungkinkan adanya keputusan yang jelas dan tegas bagi yang menggunakan informasi tersebut.
     Penyusunan sistem akuntansi untuk suatu perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang penting antara lain :
1.        Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu sistem   akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan dan dengan kualitas yang sesuai.
2.        Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip aman yang berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan dan harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan intern.
3.        Sistem akuntansi yang dususun itu harus memenuhi prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi itu harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.
        Akuntansi merupakan bahasa dari bisnis. Setiap perusahaan menerapkannya sebagai alat komunikasi. Secara klasik akuntansi merupakan proses pencatatan (recording), pengelompokan (classifying), perangkuman (summarizing) dan pelaporan (reporting) dari kegiatan transaksi perusahaan. Tujuan akhir dari kegiatan akuntansi adalah penerbitan laporan-laporan keuangan. Laporan-laporan keuangan adalah merupakan suatu informasi. Sistem informasi yang berbasis komputer sekarang lebih dikenal dengan istilah sistem informasi akuntansi (accounting information system).

No comments:

Post a Comment

Postingan

TUGAS AKHIR PART 14 (Spesifikasi Sistem Komputer)

4.6.             Spesifikasi Sistem Komputer 4.6.1.       Umum      Menjalankan tentang penggunaan dari perangkat keras ( Hardware ) da...