Definisi siklus akuntansi
menurut S. Rahardjo (2009:90) menjelaskan bahwa “siklus akuntansi adalah
tahap-tahap kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan
laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya”.
Gambar
II.2 Siklus Akuntansi
1.
Tahapan Pencatatan:
a.
Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi.
b.
Pencatatan dalam jurnal (buku harian).
c.
Pemindah-bukuan (posting)
ke buku besar.
2.
Tahapan Pengikhtisaran:
a.
Pembuatan neraca saldo (trial balance).
b.
Jurnal penyesuaian (adjustment).
c.
Pembuatan neraca saldo setelah penyesuaian
d.
Penyusunan laporan keuangan.
e.
Pembuatan jurnal penutup (closing entries).
f.
Pembuatan neraca saldo penutup (post closing trial balance).
g.
Pembuatan jurnal balik (reversing entries)
Bukti transaksi sebagaimana disebutkan
diatas transaksi yang terjadi biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen. Suatu
transaksi baru dikatakan sah atau benar bila didukung oleh bukti-bukti yang
sah. Semua transaksi yang terjadi secara rutin atau tidak merupakan bahan untuk menyusun laporan keuangan dengan jalan
mencatat dan mengolah transaksi itu lebih lanjut. Bukti-bukti asli yang dapat
mendukung setiap terjadinya transaksi antara lain :
1.
Invoice
yaitu sebuah surat tagihan yang digunakan sebagai barang bukti dalam sebuah
transaksi.
2.
Kwitansi yaitu merupakan bukti bahwa seseorang
atau badan hukum telah menerima sejumlah uang tunai.
2.3.3.
Jurnal
Umum
Definisi jurnal umum menurut S. Rahardjo
(2009:110) menjelaskan bahwa :
Jurnal (journal)
adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara kronologis
transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama akun dan jumlah
yang harus di debit dan kredit.
Jurnal umum (general
journal) adalah bentuk jurnal yang terdiri dari dua kolom. Jurnal umum
kadang-kadang disebut juga buku memorial atau jurnal standar.
Menurut Supriyati (2011:50) menjelaskan
bahwa “jurnal umum (General Journal) adalah bentuk standar jurnal 2
kolom”.
Berdasarkan dua definisi jurnal umum
tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa jurnal adalah catatan atau formulir
yang digunakan untuk mencatat secara kronologis transaksi-transaksi yang
terjadi dalam perusahaan menurut nama akun dan jumlah yang harus di debit dan
kredit.
Tabel II.1 Bentuk Jurnal Umum
Jurnal Umum
Periode Januari 2016
Tanggal
|
Nomor
Bukti
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
Piutang
Usaha
Pendapatan Jasa
|
xxxxxx
|
Xxxxxx
|
|||
Kas
Piutang Usaha
|
xxxxxx
|
Xxxxxx
|
2.3.4.
Pengertian
Penyewaan Mobil
Penyewaan adalah
sebuah persetujuan dimana sebuah pembayaran dilakukan atas penggunaan suatu
barang atau properti secara sementara
oleh orang lain. Barang yang dapat disewa bermacam-macam tarif dan lama sewa
pun bermacam-macam.
Apabila mobil-mobil besar disewa per jam maka jatuhnya lebih mahal,
karena dalam perjalanan mobil yang memiliki badan besar sulit untuk melewati
jalanan terutama ketika macet jam pulang kerja. Sedangkan apabila dihitung
per jarak tempuh, juga tidak fair
bagi pemilik kendaraan, karena waktu tempuh serta waktu untuk memuat dan
membongkar barang relatif lama. Waktu yang terbuang ini akan sia-sia.
Jadi penyewaan mobil-mobil besar menganut sistem ritase atau rit, yakni
dihitung per satu kali muat dan bongkar barang, atau satu kali transaksi. Pengertian lain dari sistem ritase adalah
sebagai berikut :
1 rit = Pengiriman Barang dari lokasi A ke Lokasi B
dan truk langsung pulang.
1 rit = 1x angkut barang atau 1x penurunan barang.
2 rit = Pengiriman dari Lokasi A ke Lokasi B , dan Ulang
lagi Dari A ke B.
2 rit = Pengiriman dari Lokasi A ke Lokasi B lanjut ke
Lokasi C.
2 rit
= 2 x angkut barang atau 2x penurunan barang.
No comments:
Post a Comment